Malam ..
Mencekam dengan keheningan ...Surat elektronik yang kudapat terakhir kali menyiratkan seseorang yang menyerah ..
Mengatakan ia tidak akan pernah bisa berjalan beriringan bersama ..
Meski sebagai teman yang baik , matanya menyiratkan keputus asaan dan kebencian...
Tidak bisa melihat mataku dan lebih memilih mundur ...
Kini ..
Kekasih yang belum kutemui ..
Kita tidak sempat menatap mata ..
Melihat dan berjabat tangan ..
Seperti hujan ditepi senja , aku melakukan keheningan menangis karna tidak bisa melihatnya tertawa bersama teman-temannya .
Aku tau luka ..
Luka ia yang masih tersimpan dengan seseorang sebelum aku ...
Mengatakan bahwa dirimu sendiri bodoh karna tidak pernah bisa mengerti ..
Saat itu ..
Tanpa sadar aku ingin membuat bahwa kamu tidak harus seperti itu .
Kamu tidak bodoh , hanya mungkin ..
Kamu tidak mengendalikan rasa yang seharusnya menjadi pelabuhan yang panjang ..
Kekasih yang belum kutemui ...
Apa kau mendengar ?
Hujan akan berganti dengan Langit Biru ..
Kita sama-sama patah hati ...
Karna goresan luka hati tidak bisa menjadi diri sendiri dan mengakui apa yang seharusnya tidak diakui ...
Kita melepaskan dan sama-sama sendirian ..
Kita bercerita seperti apa perasaan masing-masing ..,
Tidak tau harus berharap seperti apa ...
Tidak tau entah ini semua akan bisa yakini atau tidak ?
Setiap hari adalah keraguan memilih ...
Hingga pada akhirnya aku beranikan diriku untuk membuatmu sedikit sadar..
Bahwa aku nyaman dengan semua cara aneh dan sikapmu ...
Engkau mengerti dan akhirnya kita sama-sama menyatakan hal yang sampai saat ini pun tidak tau entah seperti apa ...
Ini seperti sia-sia ...
Tapi saat ini mungkin kita sama-sama berfikir ..
Kenapa tidak jalani saja dulu ?
Aku menyepakati itu dengan diri ku sendiri .. Meski aku tidak tau entah apa yang ada dalam pikiranmu yang sbenarnya ..
Ini ...
Pertama kalinya aku bercerita tentang seorang yang bisa aku sebut dengan ....
"K I T A" , daichobu ?